Belajar Pengubinan Asyik

Memasuki Tema 1, Sub tema 2 Kebersamaan dalam Keberagaman, siswa kelas IVC SD YPS Singkole Sorowako belajar tentang keragaman budaya Indonesia yang juga terlihat dalam kain tradisional. Kain tersebut dirancang dengan motif dan warna yang berbeda-beda sehingga terlihat indah dan menarik. Misalnya serti gambar berikut:

 

Ragam hias kain tenun NTT

Ragam hias kain tenun NTT

Motif kain tenun yang lainnya

Motif kain tenun yang lainnya

(gambar diambil dari lindarania22.blogspot.com dan christiesuharto.blogspot.com)

Para siswa mendiskusikan bentuk geometri apa saja yang dapat mereka temukan dalam kain tradisional di atas. Mereka juga menjelaskan apakah terdapat pola.

Selanjutnya para siswa ditantang untuk berpikir, jika ingin merancang motif kain tradisional, bentuk geometri apa saja yang akan mereka gunakan, misalnya:

segi banyak

segi banyak (

 

(gambar diambil dari http://dasar-pendidikan.blogspot.com/2013/03/sifat-bangun-datar.html)

Siswa kemudian menyebutkan bentuk-bentuk geometri apa saja yang mereka amati di atas dan persamaan serta perbedaan dari bentuk-bentuk tersebut.

Setelah mereka menemukan persamaan dan perbedaan dari bentuk-bentuk sebelumnya, mereka akan menggabung dan menyusun bentuk-bentuk tersebut menjadi bangun baru. Caranya dengan menutup permukaannya sehingga tidak saling tindih dan tidak terdapat celah. Proses tersebut disebut pengubinan.

Ternyata para siswa sering menemukan pengubinan di sekitar mereka, termasuk pada motif kain tradisional tadi.

Siswa pun bekerja sama dalam kelompok, membuat pengubinan dengan menggunakan bangun datar yang diberikan oleh Ms Tity. Mereka sangat bersemangat melakukan kegiatan tersebut 😀

Kelompoknya Mikail sangat antusias mengerjakan pengubinannya.

Kelompoknya Mikail sangat antusias mengerjakan pengubinannya.

Ayo semangat buat pengubinannya :)

Ayo semangat buat pengubinannya 🙂

wuih semangat sekali ;)

wuih semangat sekali 😉

 

Ayo, kita buat pengubinan yang menarik!

Ayo, kita buat pengubinan yang menarik!

Sebagai tugas rumah, siswa diminta untuk bekerjasama dengan orang tua untuk membuat pengubinan yang menarik. Dan inilah beberapa hasil terbaik yang dipajang di wall display kelas IVC 😉

Beberapa hasil karya terbaik pengubinan :)

Beberapa hasil karya terbaik pengubinan 🙂

Hasil karya siswa, pengubinan, makanan tradisional dan lain-lain dipajang di wall display kelas ;)

Hasil karya siswa, pengubinan, makanan tradisional dan lain-lain dipajang di wall display kelas 😉

Good job, students! 😉 🙂

It’s us!

Inilah kami 😀

Siswa siswi kelas IV C SD YPS Singkole, Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Propinsi Sulawesi Selatan. Berfoto sejenak bersama wali kelas IV C Ms Tity Noya Nanulaitta.

Dari kiri ke kanan, duduk di depan: Ifa, Firda, Salsa, Karen, Khansa, Ratu dan Najwa.

Jongkok di tengah, dari kiri ke kanan: Aulia, Adrian, Zaky, Faqih, Mikail, Alif, Raihan, Ferdi, Naufal dan Gina.

Berdiri di belakang, dari kiri ke kanan: Syahrul, Yardan, Fajar, Zahid, Yusuf, Zaki, Ms Tity, Vico dan Izzan.

Jumlah siswa adalah 25 dengan komposisi 9 putri dan 16 putra. Masing-masing siswa unik, punya karakter yang berbeda namun sangat menyenangkan. Ada yang senang belajar matematika (perkalian khususnya), ada yang sangat senang belajar IPA, ada juga yang sangat senang mengerjakan prakarya, senang menyanyi, dan lain-lainnya. Hampir semua dari mereka sangat senang jika diberikan PR 😉  Yang pasti jika diberika PR atau tugas, hampir semuanya mengumpulkan tepat pada waktunya.

Ruangan kelas berada di gedung baru SD YPS, lantai 1, ruangan R13.1.07. Di dalam ruangan kelas IV C terdapat hampir semua fasilitas yang dibutuhkan (terima kasih Manajemen YPS 😀  ), seperti: kursi siswa, meja siswa, kursi guru, meja komputer, komputer, active speaker, LCD, locker siswa, papan display, lemari, jam dinding, tempat sampah, AC, exhauster, hingga wastafel 😉 Dan yang paling membanggakan, akses internet yang 24 jam bisa didapatkan, di dalam kelas maupun di luar kelas dengan wifi yang ada (terima kasih untuk tim IT YPS 😉  ) Sehingga jika ada materi atau hal yang ingin diketahui siswa, Ms Tity dapat langsung mencarinya di Om Google dengan mudah 😀 😉

Pengurus kelas adalah sebagai berikut:

Ketua Kelas: Salsa

Wakil Ketua: Faqih

Sekretaris: Ratu

Kelas dibagi atas 4 kelompok besar.

Kelompok 1: Ferdi, Khansa, Izzan, Mikail, Najwa, Ratu. Ketua kelompok: Izzan.

Kelompok 2: Adryan, Aulia, Zahid, Naufal, Ifa, Vico, Zaki. Ketua kelompok: Ifa.

Kelompok 3: Gina, Zaky, Alif, Yusuf, Fajar, Salsa. Ketua kelompok: Salsa.

Kelompok 4: Firda, Karen, Faqih, Raihan, Syahrul, Yardan. Ketua kelompok: Faqih.

Jam belajar siswa sama dengan semua siswa kelas III – VI di SD YPS Singkole, yaitu Senin – Kamis pukul 07.30 – 14.00 dan hari Jumat pukul 07.30 – 10.50.

Banyak kegiatan yang dilakukan selama proses belajar mengajar. Semua kegiatan diusahakan agar dapat didokumentasikan dan dapat dimuat di blog ini nantinya sehingga semua siswa dan orang tuapun dapat melihat proses belajar mengajar di sekolah, baik di dalam kelas, maupun di luar kelas.

Love you all, kids ❤  !

Siswa Kelas IV C SD YPS Singkole, Sorowako, tahun ajaran 2014/2015  bersama guru kelas Ms Tity Noya Nanulaitta.

Siswa Kelas IV C SD YPS Singkole, Sorowako, tahun ajaran 2014/2015 bersama guru kelas Ms Tity Noya Nanulaitta.

Kelas IV C SD YPS Singkole: Bunyi merambat melalui benda cair

Percobaan ke-3 yang dilakukan hari ini, Senin, 18 Agustus 2014 di kelas IV C, SD YPS Singkole, Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Propinsi Sulawesi Selatan. Guru kelas/wali kelas IV C, Ms Tity Noya Nanulaitta meminta siswa untuk membawa alat dan bahan 2 hari sebelumnya.

Alat dan bahan yang dibutuhkan: ember besar, air, batu koral, corong kecil.

Langkah kerja: isi ember dengan air hingga penuh. Masukkan corong ke dalam ember hingga bagian bawahnya terendam. Usahakan corong tidak menempel pada ember. Minta bantuan seorang temanmu mengetuk salah satu sisi ember dengan menggunakan batu secara perlahan. Sementara itu dekatkan telingamu pada bagian atas corong. Dengarkan dan catat hasilnya.

Lihat betapa semangatnya kelompok Faqih dan Mikail melakukan percobaan ini 😀

Karen, Syahrul, Izzan, Najwa, Ferdi, Khansa dan lainny menunggu giliran dengan tak sabar 🙂

Setelah percobaan, siswa kelas IV C membuat kesimpulan bahwa air dapat digunakan sebagai media perambatan bunyi.

Excellent! 😉

ayo, giliran siapa sekarang?

ayo, giliran siapa sekarang?

wiih kedengaran looh

wiih kedengaran looh

Kelas IV C SD YPS Singkole: Benteng-Bentengan

IMG_20140813_090212Pembelajaran di kelas IVC, SD YPS Singkole, Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Pada Tema 1 Indahnya Kebersamaan, Sub Tema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku, siswa diajak untuk mengenal berbagai budaya yang ada di Indonesia, mulai dari permainan tradisional, rumah adat, lagu, tarian, dll. Salah satu permainan tradisional yang dipraktekkan (13 Agustus 2014) adalah permainan benteng-bentengan. Permainan yang sering juga disebut rerebonan ini adalah permainan yang dimainkan oleh dua kelompok, yakni kelompok penawan dan tertawan. Masing-masing kelompok terdiri atas 4 sampai 8 orang dan memiliki suatu tempat sebagai markas. Markas atau benteng bisa berupa tiang, pohon, atau pilar. Dan yang menjadi benteng di permainan yang dilakukan siswa kelas IV C kali ini adalah tiang/pilar yang ada di depan kelas mereka. Setelah permainan, guru mengadakan diskusi singkat untuk mendeskripsikan pengalaman mereka. Siswa membahas mulai dari aturan yang mereka terapkan, strategi agar dapat menang, sikap yang sebaiknya mereka tunjukkan saat kelompok mereka menang ataupun kalah dalam permainan hingga nilai-nilai dari permainan tersebut yang dapat meIMG_20140813_085808reka ambil.IMG_20140813_090201